Search This Blog

Sannakji (산낙지), Hidangan Laut Yang Menggelitik Dan Dilematis

Sannakji (산낙지), Hidangan Laut yang Menggelitik dan Dilematis

Sannakji, hidangan gurita hidup yang dipotong-potong dan disajikan dengan minyak wijen, adalah salah satu kuliner ekstrem khas Korea Selatan yang menggugah rasa penasaran. Namun, bagi umat Muslim, hidangan ini menimbulkan dilema karena keharamannya.

Proses Penyajian yang Kontroversial

Sannakji disajikan segera setelah gurita dipotong-potong dalam keadaan hidup, dengan tentakel yang masih bergerak-gerak. Para penggemarnya mengklaim bahwa teksturnya yang kenyal dan sensasi geli di mulut memberikan kesenangan tersendiri. Di sisi lain, banyak orang yang menganggap cara penyajian ini kejam dan tidak etis.

Keharaman Sannakji dalam Islam

Dalam Islam, mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan hidup jelas dilarang. Hal ini didasarkan pada hadis yang menyatakan:

"Barang siapa yang menyembelih hewan selain dengan menyebut asma’ Allah (nama Allah), maka hewan tersebut haram baginya." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks sannakji, gurita dipotong-potong tanpa menyebut nama Allah, sehingga menjadikannya haram dikonsumsi. Alasan di balik larangan ini adalah untuk menghormati kehidupan hewan dan menghindari praktik penyiksaan.

Upaya Membuat Sannakji Versi Halal

Beberapa upaya telah dilakukan untuk membuat versi sannakji yang halal. Salah satunya adalah dengan memotong gurita terlebih dahulu hingga mati, lalu merendamnya dalam air dingin selama beberapa menit untuk menghentikan gerakannya. Namun, cara ini masih menimbulkan pertanyaan karena gurita tetap dianggap hidup hingga beberapa waktu setelah kematian.

Pilihan lain yang lebih mudah diterima adalah mengganti gurita hidup dengan gurita yang sudah dimasak, seperti direbus atau digoreng. Meskipun tidak akan sama persis dengan sannakji asli, hidangan ini tetap dapat memberikan rasa dan tekstur yang mirip.

Kesimpulan

Sannakji, meskipun menjadi hidangan laut yang unik dan menggugah selera, tetap haram bagi umat Muslim karena proses penyajiannya yang melibatkan hewan hidup. Upaya untuk membuat versi halal telah dilakukan, tetapi masih terdapat ketidakjelasan mengenai status kehalalannya. Bagi umat Muslim yang ingin menikmati hidangan gurita, disarankan untuk memilih alternatif yang halal, seperti gurita yang sudah dimasak.

FAQs tentang Resep Sannakji (산낙지) Versi Halal

Apa itu sannakji?

Sannakji adalah hidangan Korea yang terdiri dari gurita hidup yang dipotong-potong dan disajikan mentah, biasanya dengan wijen, minyak wijen, dan kecap. Gurita yang masih hidup terus bergerak dan menggeliat di piring, memberikan sensasi unik saat disantap.

Apakah ada cara halal untuk membuat sannakji?

Ya, mungkin saja membuat sannakji versi halal dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Gunakan gurita hidup yang disembelih secara halal.
  • Pastikan gurita disembelih dengan cara yang benar, yaitu dengan memotong arteri utama di lehernya.
  • Cuci dan bersihkan gurita dengan saksama untuk menghilangkan kotoran dan sisa darah.
  • Potong gurita menjadi potongan kecil-kecil dan buang kepalanya.

Bagaimana cara membuat sannakji versi halal?

Bahan:

  • 1 ekor gurita kecil, sudah disembelih dan dibersihkan
  • 1/2 cangkir wijen
  • 1/4 cangkir minyak wijen
  • 1/4 cangkir kecap asin
  • 1 siung bawang putih, cincang
  • 1 batang daun bawang, cincang
  • Garam dan merica secukupnya

Langkah-langkah:

  1. Potong gurita menjadi potongan kecil-kecil, seukuran gigitan.
  2. Dalam mangkuk besar, campur wijen, minyak wijen, kecap asin, bawang putih, dan daun bawang.
  3. Tambahkan potongan gurita ke dalam mangkuk dan aduk rata untuk melapisi.
  4. Bumbui dengan garam dan merica sesuai selera.
  5. Diamkan selama 10 menit agar bumbu meresap.
  6. Sajikan segera dan nikmati sensasi gurita yang masih hidup menggeliat di lidah.

Catatan:

  • Pastikan gurita benar-benar mati sebelum disajikan untuk menghindari risiko tersedak.
  • Sajikan sannakji dengan nasi atau mie sebagai pelengkap.

Apakah aman makan sannakji?

Sannakji dapat aman untuk dimakan jika gurita disembelih dan dibersihkan dengan benar, serta dimasak dengan cara yang higienis. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  • Tersangkut: Tentakel gurita bisa tersangkut di tenggorokan, terutama jika tidak dikunyah dengan hati-hati.
  • Reaksi alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap gurita atau bahan lain yang digunakan dalam hidangan ini.
  • Pencernaan yang buruk: Gurita mengandung kitin, zat yang sulit dicerna oleh manusia. Makan sannakji dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Tips menikmati sannakji dengan aman:

  • Kunyah gurita dengan hati-hati untuk menghindari tersedak.
  • Jangan makan sannakji jika Anda alergi terhadap makanan laut.
  • Jangan makan sannakji dalam jumlah banyak untuk mencegah masalah pencernaan.
  • Pastikan gurita telah disembelih dan dibersihkan dengan cara yang benar.
  • Sajikan sannakji dengan nasi atau mie sebagai pelengkap untuk membantu pencernaan.

Apakah sannakji baik untuk kesehatan?

Sannakji merupakan sumber protein yang baik dan mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, potasium, dan selenium. Namun, karena kandungan kitinnya, sannakji mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Kesimpulan:

Sannakji versi halal dapat dinikmati dengan aman dan bertanggung jawab dengan mengikuti langkah-langkah pembuatan yang tepat dan tips untuk menikmati makanan ini dengan aman. Namun, penting untuk menyadari potensi risiko yang terkait dengan mengonsumsi sannakji dan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah sedang.

Post a Comment